Setiap tanggal 9 September diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional (Haornas), untuk Tahun 2025 ini mengambil tema “Olahraga Satukan Kita”. Olahraga bukan hanya sekedar aktifitas fisik untuk menjaga kondisi fisik dan mental tetapi juga mempererat hubungan sosial; olahraga menjadi media mengenal dan memperkuat hubungan individu dan kelompok. Bukan hanya prestasi dan kegembiraan yang didapat, tetapi ada rasa kekompakan, kerja sama, kebersamaan dan rasa persatuan. Rasa atau unsur tersebut diatas dibutuhkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan olahraga juga bisa sebagai mata pencaharian yang menjanjikan jika dilaksanakan secara sungguh-sungguh dan profesional. Banyak atlit yang kaya, atlet yang diterima di sekolah, di perusahaan dan instansi pemerintah karena punya kelebihan di bidang olahraga.   

Olahraga sebagai aktivitas fisik

Sebagian besar olahraga berupa aktifitas fisik, mulai dari jalan pagi, lari, renang, senam, badminton hingga sepakbola. Sehabis olahraga tubuh akan merasa segar dan fit, fikiran menjadi fresh dan fokus dalam bekerja serta membuat lebih produktif. Selain manfaat diatas, olahraga juga menurunkan faktor resiko penyakit seperti: obesitas, diabetes, darah tinggi, kolesterol dan depresi. Perilaku masyarakat modern dengan segala fasilitas yang ada sekarang ini ditambah dengan banyaknya kesibukan dan gadget membuat banyak orang minim untuk melakukan aktifitas fisik dan olahraga; bawaannya mager (malas gerak) saja. Untuk mengurangi kebiasaan malas gerak di masyarakat dan dalam rangka menurunkan angka penyakit degeneratif, pemerintah telah mencanangkan dan mengimpletasikan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) yang salah satu langkahnya adalah melakukan aktifitas fisik, ini berarti olahraga sebagai aktifitas fisik adalah sejalan dengan program pemerintah.

Olahraga sebagai media persatuan

Olahraga dapat menjadi media pemersatu bangsa, misalnya dalam satu tim sepak bola terdiri dari berbagai suku dan asal daerah berbeda, tetapi saat bermain setiap anggota tim saling mendukung, bekerja sama dan menomorsatukan kepentingan tim. Contoh lain bahwa olahraga dapat mempersatukan bangsa, saat momen pertandingan timnas sepak bola Indonesia melawan Bahrain; semua kompak tumpah ruah ke stadion mendukung timnas tanpa mengenal suku, ras dan agama. 

Kegiatan olahraga bersama dapat meningkatkan keakraban baik itu di lingkungan masyarakat, sekolah dan kerja. Olahraga sebagai media melepas lelah dan stres akibat padatnya pekerjaan. Di masyarakat Indonesia, momen agustusan sering diadakan macam-macam perlombaan, jalan sehat bersama dan senam menjadi media berkumpul, olahraga bareng dan silaturahmi.

Olahraga tidak hanya membuat badan sehat, tetapi juga membuat jiwa dan sosial menjadi baik dan terjaga. Olahraga dapat menjembatani keakraban hubungan sosial, mengurangi pertikaian dan mempersatukan bangsa. Apabila olahraga sudah menjadi kebiasaan atau gaya hidup maka kehidupan masyarakat dan berbangsa lebih sehat dan rukun harmonis. Salam Germas: Sehat Bugar Produktif dan Ceria.

Referensi:

https://ayosehat.kemkes.go.id/germas

https://deputi3.kemenpora.go.id/detail/601/olahraga-satukan-kita-puncak-peringatan-hari-olahraga-nasional-ke-42-tahun-2025-terlaksana-dengan-khidmat

 

Sumber Gambar: Freepik