Komunikasi Asertif: Menata Kata, Bicara Apa Yang Dirasa
- Kamis, 15 Februari 2024
- Post by PKRS
- 496 kali
- SHARE

Noerul Ikmar, S.KM
Dalam kehidupan sehari-hari komunikasi antar manusia merupakan komponen paling penting dan merupakan poin penting dalam berinteraksi atau berhubungan. Efektivitas komunikasi yang baik antar individu akan menciptakan keberhasilan dalam proses kehidupan. Beberapa penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa untuk mencapai keberhasilan dalam komunikasi yang baik individu memiliki beberapa elemen diantaranya adalah komunikasi secara verbal dan nonverbal. Empati yang diberikan oleh individu dan penyampaian informasi yang efisien, menciptakan hubungan interpersonal yang baik.
Kemampuan berkomunikasi setiap individu berbeda
Sayangnya, tidak semua orang mampu berkomunikasi yang baik. Ada orang yang memilih untuk diam tanpa menyampaikan apa yang dia mau. Namun orang tersebut berharap agar lawan bicara mengetahui apa yang ada dalam pikirannya atau apa yang dia maksud. Padahal cara tersebut sudah pasti tidak berhasil. Alih-alih dimengerti, respon yang tidak baik lah yang akan didapat.
Ada juga yang mengambil sikap untuk menyampaikan langsung apa yang dirasa. Model komunikasi tersebut disebut komunikasi asertif. Yang dimaksud komunikasi asertif adalah menyampaikan pesan secara tegas, jelas, tetapi tetap menaruh hormat pada lawan bicara. Komunikasi asertif merupakan salah satu komunikasi verbal terbaik yang dapat menyampaikan pesan secara optimal.
Asertif sebagai kunci dari komunikasi yang efektif
Komunikasi asertif fokus kepada inti masalah. Pesan disampaikan dengan fakta secara lugas, dapat juga disertai dengan contoh yang jelas. Dalam komunikasi asertif, sebaiknya menghindari gestur dan gaya bicara yang mengintimidasi. Ketika berbicara secara asertif, harus tetap menghormati pendapat lawan bicara agar pesan dan fakta tidak mudah diabaikan karena amarah. Pada akhir pembicaraan dengan komunikasi asertif, diharapkan menghasilkan solusi sebagai komitmen bersama.
Komunikasi yang asertif membuat kita merasa lega karena kita tidak lagi memendam apa yang kita rasa. Kita dapat mennyampaikan apa yang kita rasakan melalui kata-kata. Keadaan ini sangat efektif dan efisien dalam transfer pesan sehingga mudah dimengerti oleh lawan bicara. Tidak ada lagi waktu dan energi yang terbuang untuk emosi yang tidak perlu. Nilai positif lain dari komunikasi asertif adalah dapat membantu kita mengembangkan kemampuan berkomunikasi sehingga dapat menciptakan relasi yang sehat.
Sumber Gambar:
https://www.freepik.com/free-vector/hand-drawn-flat-people-talking_17404021.htm
Referensi:
Umar, N. F., Rafli, M., Dilah, N. J., & Mentari, N. N. (2022). Pengembangan U-SHIELD: Aplikasi Self-Defense Remaja Berbasis Strategi Komunikasi Asertif Pencegah Cyberbullying. Indonesian Journal of Learning Education and Counseling, 5(1), 35-43.